Rabu, 27 Oktober 2010

PELESTARIAN KEBUDAYAAN MUTLAK

SAMBAS – Tak dapat dipungkiri bahwa Kebudayaan adalah suatu kompleksitas. Kompleks yang menjadikan pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat-istiadat dan lain kemampuan serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan manusia sebagai anggota masyarakat membaur menjadi satu. Sebagai pantulan cermin martabat suatu bangsa, budaya adalah nilai-nilai luhur yang harus dan terus dilestarikan. Dan bagi sebagian pemerhati kelestarian budaya, tidak hanya cukup dengan dilestarikan, tetapi harus diwariskan kepada generasi selanjutnya.
Wakil Bupati Sambas, dr Hj Juliarti Dj Alwi pada saat membuka Festival Budaya Kab Sambas beberapa waktu lalu mengatakan Kabupaten Sambas dengan cakupan wilayah yang cukup luas dengan 19 Kecamatan sarat dengan kekayaan seni dan budaya. Hanya saja menurut dia sepertinya pelestarian belum menjadi perhatian semua komponen atau stake holders. “Kabupaten Sambas kaya akan seni dan budaya, hanya saja sekarang ini sepertinya sudah mau menghilang,” ingat dia. Oleh karena itu, dia mengharapkan pelestarian dan pewarisan nilai seni dan budaya kabupaten sambas dapat menjadi perhatian semua komponen. Juliarti mengajak agar budaya yang ada sekarang dapat dipertahankan dan dipelihara kelestariannya. Bahkan menurut Ketua BNK Kab Sambas ini, sambas memiliki banyak keunikan seni budaya dibandingkan dengan seni budaya lain. Dan hal tersebut sangat potensial untuk dipromosikan menjadi aset yang dapat mendatangkan income bagi pariwisata seni budaya bumi terigas ini. “Untuk itu, kita perlu menanamkan kepada diri pribadi dan generasi penerus kita agar mencintai seni dan budaya yang kita miliki. Jika sudah ada rasa memiliki, insyaallah akan memberikan dampak positif bagi upaya pelestariannya,” imbuh dia.
Pemerintah Kabupaten Sambas dalam menggeliatkan Seni dan Budaya Kabupaten Sambas telah mengambil kebijakan beberapa program. Diantaranya menggelar Pagelaran Seni Budaya yang dinamakan Terang Bulan Di Sambas (TARBUS). Tarbus merupakan pagelaran seni budaya yang dikoordinir Dinas Komunikasi Budaya dan Pariwisata (Kombudpar) Kab Sambas dan diisi oleh pementasan seni budaya dari masing-masing kecamatan di Kabupaten Sambas. Selain itu, Pemkab juga banyak mendukung kegiatan pengembangan dan pelestarian seni budaya serta pariwisata yang juga dikoordinir langsung Dinas Kombudpar Sambas. Gedung Kesenian yang dalam proses finishing juga merupakan salah satu upaya pemda dibidang ini. “Perlunya persiapan kita dibidang seni budaya ini tidak lain guna menghadapi persaingan bebas dan era globalisasi. Kaitannya adalah untuk kedepannya, seni budaya yang kita miliki tentunya mempunyai nilai jual. Apalagi rencana pembukaan border akan segera terealisasi dan tidak menutup kemunkinan wisatawan luar akan berkunjung ke Sambas melalui border aruk-biawak,” ujar dia. Karena seperti di Bali, seni budaya mampu memberikan income yang besar bagi pemasukan keuangan daerahnya. Dan mengapa tidak untuk Kabupaten Sambas yang memiliki 1001 seni budaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar